Gardamahakam.id – Sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Timur, Samarinda menyimpan kekayaan budaya yang terjaga di salah satu desanya, yakni Desa Budaya Pampang.
Terletak sekitar 23 kilometer dari pusat kota dan berdekatan dengan Bandara APT Pranoto, desa ini menjadi gerbang utama bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat kebudayaan Suku Dayak Kenyah.
Aksesibilitas yang mudah menjadikannya destinasi potensial bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Setiap hari Minggu siang, Desa Budaya Pampang rutin menampilkan pertunjukan seni berupa tarian tradisional Dayak Kenyah, yang menjadi daya tarik utama wisatawan.
Namun, meskipun memiliki potensi besar, kondisi desa ini masih jauh dari optimal. Minimnya infrastruktur, keterbatasan fasilitas wisata, serta kurangnya dukungan bagi pelaku UMKM membuat pesona budaya desa ini belum tergarap maksimal.
Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Victor Yuan, yang berasal dari Suku Dayak, merasa memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan Desa Budaya Pampang agar lebih maju dan dikenal luas.
βSalah satu alasan utama saya bergabung dalam DPRD adalah untuk berkontribusi dalam pembangunan Desa Budaya Pampang,β ungkap Victor.
Ia memiliki visi besar untuk menjadikan desa ini sebagai ikon budaya Kota Samarinda, sebagaimana Bali yang berhasil menciptakan nuansa khas sejak wisatawan tiba di bandara.
βBayangkan jika sejak keluar dari bandara hingga memasuki gerbang desa, wisatawan sudah disambut dengan atmosfer budaya Dayak yang begitu kuat. Kami akan memperbaiki infrastruktur, menambah berbagai elemen budaya, serta mempercantik desa ini agar semakin menarik,β jelasnya.
Meski beberapa perbaikan telah dilakukan, seperti renovasi Lamin Adat dan gereja, Victor menilai bahwa langkah tersebut masih jauh dari cukup untuk mengangkat desa ini sebagai destinasi unggulan.
βBudaya Pampang memiliki daya tarik luar biasa, tetapi keberadaannya harus ditopang dengan infrastruktur yang memadai. Sejak dulu hingga kini, kondisinya masih belum mengalami perubahan signifikan,β ungkapnya.
Victor pun menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah kota, dinas terkait, serta sektor swasta dalam mewujudkan pembenahan desa ini.
βSaya yakin Wali Kota Samarinda akan mendukung rencana ini. Kami ingin agar sejak memasuki gapura desa, wisatawan dapat merasakan atmosfer budaya Pampang yang khas,β tuturnya.