Gardamahakam.id — Masih banyaknya sekolah negeri di Samarinda yang belum memiliki bangunan permanen menjadi perhatian serius Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Ismail Latisi. Ia menilai ketimpangan fasilitas fisik antar sekolah turut mempengaruhi pemerataan akses pendidikan.
Menurut Ismail, sejumlah sekolah di wilayah kota sudah menikmati gedung yang layak dan dilengkapi sarana pendukung.
Namun, di sisi lain, masih terdapat sekolah yang kondisi bangunannya belum representatif, bahkan masih menggunakan material kayu.
“Pemerataan pendidikan tidak hanya berbicara jumlah sekolah yang berdiri di daerah, tetapi bagaimana kita memberikan kelayakan terhadap infrastrukturnya. Jadi revitalisasi sekolah sangat diperlukan,” ujar Ismail, Selasa (29/7/2025).
Politisi dari Fraksi PKS ini menilai, tanpa infrastruktur yang memadai, semangat belajar siswa bisa terhambat. Ia pun menekankan perlunya upaya serius dari pemangku kebijakan untuk memperhatikan aspek fisik bangunan sekolah secara menyeluruh.