Gardamahakam.id – Profesi guru merupakan salah satu pilar utama dalam dunia pendidikan, termasuk bagi para pendidik di madrasah yang memiliki peran penting dalam membentuk generasi berakhlak dan berilmu.
Namun, di tengah besarnya tanggung jawab yang mereka emban, kesejahteraan guru madrasah masih menjadi persoalan yang belum terselesaikan, terutama di Samarinda.
Isu mengenai rendahnya gaji mereka kembali mencuat, mendorong berbagai pihak untuk mencari solusi demi meningkatkan kesejahteraan para pendidik ini.
Salah satu usulan yang mencuat adalah pemanfaatan peran Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) serta kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan guna memberikan dukungan tambahan bagi guru madrasah.
Menurut Ismail, dengan penghasilan yang masih jauh di bawah UMK, guru madrasah perlu mendapat dukungan tambahan agar kesejahteraan mereka lebih terjamin.
“Kami telah membahas dengan BPJS Ketenagakerjaan mengenai kemungkinan kerja sama demi mendukung kesejahteraan guru madrasah. Ini adalah peluang yang dapat dimanfaatkan demi kebaikan mereka,” jelas Ismail.
Selain itu, ia juga menilai bahwa Baznas dapat berperan dalam memberikan bantuan kepada para guru madrasah, baik dalam bentuk insentif tambahan maupun perlindungan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan.
“Guru madrasah seharusnya memperoleh penghasilan yang lebih layak, mengingat peran mereka dalam dunia pendidikan sangat besar,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ismail mendorong pemerintah serta pihak terkait untuk memperhatikan kesejahteraan guru madrasah dan memastikan bahwa profesi ini mendapat penghargaan yang layak.
Menurutnya, jika langkah ini bisa direalisasikan, tidak hanya kesejahteraan guru yang meningkat, tetapi juga kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Dengan adanya dukungan finansial tambahan dan jaminan sosial yang memadai, guru madrasah akan lebih fokus dalam menjalankan tugas mereka tanpa dihantui kekhawatiran ekonomi.