Gardamahakam.id β Meningkatnya kasus kekerasan terhadap anak menjadi perhatian serius DPRD Kota Samarinda. Anggota Komisi IV, Yakob Pangedongan, menilai permasalahan ini bukan sekadar pelanggaran hukum, tetapi juga cerminan dari lemahnya ketahanan sosial dan sistem perlindungan anak.
βKekerasan terhadap anak ini masalah serius, bukan hanya dari aspek hukum, tetapi juga karena minimnya peran keluarga dan lemahnya sistem sosial yang ada,β ujar Yakob, Jumat (27/6/2025).
Ia mengatakan bahwa pencegahan harus dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga. Namun di sisi lain, banyak anak yang tidak berada dalam pengasuhan keluarga, dan itu membutuhkan sistem perlindungan alternatif yang kuat, termasuk di lembaga pengasuhan.
Lebih lanjut, Yakob menyoroti perlunya pembentukan sistem pelaporan kasus kekerasan anak yang mudah diakses dan ramah anak. Ia menyebut masih banyak korban yang enggan atau tidak tahu cara melaporkan kejadian yang mereka alami.
βHarus ada jalur pelaporan yang bersahabat bagi anak-anak. Jangan sampai mereka merasa takut atau tidak tahu harus ke mana bicara,β jelasnya.
Ia menegaskan bahwa DPRD akan menginisiasi evaluasi kebijakan bersama dinas teknis dan lembaga terkait untuk membangun sistem yang lebih antisipatif.
βJangan sampai pemerintah hanya reaktif setelah kejadian. Kita harus bangun sistem perlindungan anak yang kuat, baik dari sisi edukasi, pengawasan, hingga penegakan hukum,β pungkasnya.