Gardamahakam.com – Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda dari Partai Gerindra, Deni Hakim Anwar, menyoroti pentingnya pengadaan bus sekolah untuk meningkatkan layanan transportasi bagi pelajar. Dalam wawancara pada Minggu (26/1/2025),
Deni meminta Pemerintah Kota Samarinda segera merealisasikan pengadaan bus sekolah di empat koridor prioritas, yaitu Sungai Kunjang, Samarinda Utara, Palaran, dan kawasan lainnya yang membutuhkan layanan ini.
“Pemerintah Kota harus mendahulukan pengadaan bus sekolah di koridor-koridor tersebut. Ini penting untuk memberikan kemudahan akses transportasi bagi pelajar dengan biaya terjangkau,” tegas Deni.
Ia menjelaskan bahwa saat ini biaya transportasi pelajar cukup membebani, mengingat harga bahan bakar. Dengan layanan bus sekolah, pelajar hanya perlu membayar sekitar Rp5.000 untuk mendapatkan fasilitas transportasi yang layak.
Deni mengungkapkan bahwa Pemkot Samarinda tengah merencanakan program transportasi massal ramah lingkungan dan modern melalui pengadaan bus rapid transit (BRT) dengan skema buy the service.
Dalam skema ini, pemerintah membayar operator untuk menyediakan layanan transportasi, termasuk perawatan dan operasional bus.
“Kami sudah melakukan studi banding ke Batam, di mana sejak 2004 mereka berhasil menyediakan layanan bus sekolah melalui hibah dari kementerian. Meskipun program hibah itu dihentikan pada 2016, mereka berhasil beralih ke skema buy the service,” ungkapnya.
Deni juga menekankan perlunya perencanaan matang oleh Dinas Perhubungan (Dishub) dan Pemkot agar program ini dapat segera terealisasi. Menurutnya, jam operasional bus sekolah harus disesuaikan dengan kebutuhan, terutama saat jam masuk dan pulang sekolah yang cenderung padat.
Menurut Deni, pengadaan bus sekolah menjadi kebutuhan mendesak, terutama mengingat kondisi angkutan kota (angkot) di Samarinda yang saat ini tidak memadai. Ia merujuk pada Permendagri No. 15 Tahun 2024, yang mewajibkan pemerintah menyediakan fasilitas angkutan umum, termasuk bus sekolah.
“Kami di DPRD mendukung penuh upaya perbaikan fasilitas transportasi ini. Dengan skema buy the service, biaya operasional lebih efisien, dan masyarakat bisa menikmati layanan transportasi yang berkualitas,” jelasnya.
Deni berharap Pemkot Samarinda segera mengambil langkah konkret untuk mewujudkan pengadaan bus sekolah sebagai bagian dari solusi transportasi massal di kota ini.
“Semoga program ini bisa segera terlaksana karena ini adalah hal yang sangat krusial bagi masyarakat, terutama pelajar,” pungkasnya.