banner 728x250
Berita  

Waspada! Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Mempercepat Penuaan Otak

banner 120x600
banner 468x60

Gardamahakam.id – Penuaan tidak hanya tampak pada fisik seperti rambut yang memutih atau munculnya garis halus di wajah. Otak pun mengalami proses penuaan, bahkan bisa berlangsung lebih cepat dari yang disadari.

Menurut Caitlin Shure, pakar neuroscience dari NextSense, seiring bertambahnya usia, otak mengalami penurunan fungsi secara alami. Hal ini mencakup berkurangnya koneksi antar sel saraf, menurunnya efisiensi transmisi sinyal, hingga melemahnya kemampuan neuroplastisitasβ€”yaitu kemampuan otak untuk belajar dan beradaptasi terhadap hal baru. Dilansir dari Eating Well, beberapa kebiasaan sehari-hari ternyata dapat mempercepat proses penuaan otak. Berikut enam di antaranya:

banner 325x300

1. Terlalu Lama Duduk

Menghabiskan waktu berjam-jam dalam posisi duduk, baik di depan layar komputer maupun televisi, tidak hanya berdampak pada tubuh, tetapi juga menghambat aliran darah dan oksigen ke otak. Akibatnya, fungsi kognitif bisa terganggu.

2. Stres Kronis

stres yang terus-menerus menghasilkan hormon kortisol dalam jumlah tinggi. Jika dibiarkan, ini dapat merusak bagian otak yang berperan penting dalam proses belajar dan mengingat, seperti hippocampus.

3. Kurang Tidur

Saat tidur, otak melakukan proses pembersihan racun, termasuk zat yang berkaitan dengan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Tidur selama 7–9 jam per malam penting untuk menjaga kesehatan otak.

4. Isolasi Sosial

Merasa kesepian secara terus-menerus bisa meningkatkan risiko penurunan fungsi otak dan bahkan penyakit Alzheimer. Menjalin hubungan sosial secara langsung terbukti bermanfaat dalam menjaga daya pikir tetap tajam.

5. Multitasking Berlebihan

Sering berpindah dari satu tugas ke tugas lain tanpa fokus dapat menurunkan konsentrasi. Ini menciptakan sisa perhatian (attention residue) yang melemahkan kemampuan otak untuk berpikir jernih dan efisien.

6. Konsumsi Makanan Ultra-Proses

Makanan olahan tinggi gula dan lemak jenuh dapat memicu peradangan yang berdampak pada otak. Diet sehat berbasis makanan utuh seperti buah-buahan, sayuran, ikan, dan biji-bijian disarankan untuk melindungi fungsi kognitif.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *