Gardamahakam.id – Kasus perundungan di kalangan anak-anak yang semakin marak belakangan ini telah menjadi perhatian serius di berbagai sektor, tak terkecuali di DPRD Samarinda
. Fenomena ini menjadi salah satu masalah sosial yang harus segera diatasi, mengingat dampaknya yang sangat besar bagi perkembangan mental dan emosional anak-anak.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti, memberikan pandangannya mengenai akar permasalahan dan solusi yang bisa ditempuh untuk menangani kasus perundungan ini.
βRumah dan sekolah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak. Oleh karena itu, masalah ini harus menjadi perhatian bersama agar tidak ada lagi kasus perundungan yang menimpa anak-anak di Samarinda,β jelas Sri Puji.
Menurutnya, sinergi antara orang tua dan sekolah adalah langkah strategis dalam membentuk karakter anak yang berakhlak serta mencegah perilaku negatif seperti perundungan.
Pendidikan karakter, menurutnya, tidak bisa hanya mengandalkan sekolah, tetapi juga membutuhkan keterlibatan aktif orang tua.
βPendidikan karakter tidak bisa hanya mengandalkan sekolah. Orang tua memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai moral kepada anak sejak dini,β ujarnya.
Sebagai politikus Partai Demokrat, Sri Puji Astuti mendorong semua pihak untuk lebih serius dalam memastikan bahwa anak-anak mendapatkan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan karakter mereka.
Ia juga mengimbau para orang tua untuk lebih aktif dalam mendukung dan mengawasi perkembangan karakter anak-anak mereka.
βKarakter yang kuat dan baik adalah fondasi utama dalam membentuk generasi yang berakhlak serta memiliki kepribadian yang tangguh di masa depan,β pungkasnya.