Gardamahakam.id – Sebuah kafe bernama Kafe Tepi Mahakam di Samarinda mengalami kerugian hingga Rp2 miliar setelah dihantam kapal tongkang batu bara Marine Power yang sedang menuju hulu Sungai Mahakam.
Insiden yang terjadi pada Selasa (14/1/2025) sekitar pukul 14.00 WITA tersebut disebabkan oleh putusnya tali kapal induk. Menurut Slamet, pemilik kafe, kerusakan ini menimbulkan dampak besar, baik secara material maupun bagi para karyawan.
“Konstruksi bangunan ini sebagian besar terbuat dari kayu dengan biaya yang sangat mahal. Membuat dermaga saja membutuhkan waktu lebih dari satu bulan,” ungkap Slamet.
Ia juga menyebutkan bahwa biaya untuk memperbaiki kerusakan dapat mencapai Rp2 miliar, belum termasuk kerugian lainnya. Slamet menambahkan bahwa renovasi yang dilakukan satu bulan lalu saja telah menelan dana ratusan juta rupiah.
Kafe ini sebelumnya beroperasi dengan nama Panorama Cafe sejak 1 Juli 2020. Namun, manajemen berganti pada Desember 2024, dan kafe tersebut kemudian diubah namanya menjadi Kafe Tepi Mahakam.
“Kini, yang saya pikirkan adalah nasib karyawan. Mereka semua penduduk lokal. Dengan kondisi seperti ini, kami tidak punya pilihan selain menghentikan operasional sementara. Apalagi Lebaran sudah dekat,” kata Slamet.
Setelah kejadian tersebut, agen kapal tongkang Marine Power mendatangi lokasi kafe. Namun, menurut Slamet, belum ada keputusan terkait tanggung jawab atas kerugian yang terjadi.
“Agen memang sudah datang. Mereka menyatakan bersedia bertanggung jawab, tetapi belum ada pembicaraan lebih lanjut,” tutupnya.