banner 728x250
Berita  

Kawasan Lindung di Ibu Kota Nusantara Resmi Ditetapkan di Samboja Barat

DIKELOLA BOSF: Kepala Otorita IKN Mochamad Basuki Hadimuljono resmikan Kawasan Lindung IKN di Samboja Lestari, Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Samboja Barat, Kabupaten Kukar, Jumat (10/1/2025). (Otorita IKN)
banner 120x600
banner 468x60

Gardamahakam.id – Kawasan lindung di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) telah diresmikan di Kecamatan Samboja Barat, Kabupaten Kutai Kartanegara. Kawasan ini termasuk dalam Wilayah Perencanaan (WP) 7 Simpang Samboja dan berada di area Samboja Lestari, Kelurahan Margomulyo.

Samboja Lestari sebelumnya dikenal sebagai pusat konservasi orangutan liar yang didirikan oleh Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF). Peresmian kawasan lindung ini dilakukan oleh Kepala Otorita IKN, Mochamad Basuki Hadimuljono, pada Jumat (10/1/2025).

banner 325x300

Dalam acara tersebut, turut dilakukan kegiatan penanaman pohon sebagai bagian dari program reforestasi untuk mengembalikan fungsi hutan di lahan seluas 1.800 hektare. Lahan ini sebelumnya dikelola oleh BOSF dan berhasil direhabilitasi dari padang alang-alang menjadi kawasan hutan.

“Kami akan melanjutkan upaya reforestasi ini di bagian lain wilayah IKN bersama BOSF, termasuk pelepasliaran satwa,” ujar Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (11/1/2025).

Basuki, yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) periode 2014-2024, berharap kawasan lindung ini dapat menjadi contoh kolaborasi menuju IKN sebagai kota hutan. “Semoga dalam 20 tahun mendatang, IKN dapat menjadi kota hutan atau forest city,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur BOSF, Aldrianto Priadjati, menjelaskan bahwa dalam perencanaan tata ruang IKN, Samboja Lestari telah ditetapkan sebagai bagian dari kawasan rimba kota yang mendukung ekosistem di wilayah IKN.

Berkat kerja sama dengan Kementerian Kehutanan, BOSF telah berhasil merehabilitasi area ini, mengubah lahan alang-alang menjadi hutan sekunder yang kaya keanekaragaman hayati. Saat ini, Samboja Lestari menjadi habitat bagi 113 orangutan dan 76 beruang madu.

“BOSF berkomitmen mendukung IKN sebagai kota hutan yang tidak hanya menjaga fungsi ekologis, tetapi juga menjadi habitat satwa liar khas Kalimantan,” ungkap Aldrianto. Ia juga mendorong kolaborasi berbagai pihak untuk mewujudkan IKN yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Berdasarkan Peraturan Kepala Otorita IKN Nomor 7 Tahun 2023, kawasan WP Simpang Samboja memiliki luas 4.352,36 hektare. Sebagian besar area ini terletak di Kecamatan Samboja dan Samboja Barat, termasuk Kelurahan Margomulyo yang mencakup 1.841,54 hektare.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *